Masalah Kulit Bisa Menjadi Tanda Pertama Penyakit Rematik


SELASA, 25 April 2023 (HealthDay News) — Kondisi kulit mungkin merupakan tanda pertama seseorang mengidap penyakit rematik yang juga akan memengaruhi persendian, otot, atau ligamen.

Sangat penting untuk mengetahui apa yang harus dicari, kata Dr. Kathryn Dao, seorang profesor kedokteran internal di Divisi Penyakit Rematik di UT Southwestern di Dallas.

“Lesi kulit dapat terjadi kapan saja,” kata Dao dalam rilis berita universitas. “Jika mereka terkait dengan penyakit autoimun, mereka akan bermanifestasi saat penyakitnya aktif. Ketika penyakit autoimun diobati, lesi kulit biasanya akan membaik.”

Orang-orang harus menemui dokter mereka jika lesi kulit mereka menyakitkan atau jika digabungkan dengan gejala lain, seperti demam, penurunan berat badan, diare atau pembengkakan sendi. Tidak apa-apa untuk memantau kondisi kulit untuk melihat apakah mereka sembuh dengan sendirinya jika tidak ada gejala lain ini, kata Dao.

“Jika lesi semakin memburuk, pasien harus mencoba menemui dokter mereka lebih cepat untuk evaluasi,” katanya.

Dao mengatakan penting untuk menghindari luka kulit yang digaruk, yang dapat memperburuk atau menyebabkan infeksi. Dia juga mendesak orang-orang untuk melindungi diri dari sinar matahari dan melakukan pemeriksaan kulit secara teratur.

Dao dan rekannya Dr. Benjamin Chong, seorang profesor dermatologi di UT Southwestern, menyoroti beberapa masalah kulit umum yang menurut mereka dapat meramalkan kondisi rematik yang serius.

Fotosensitivitas dapat menjadi gejala awal lupus eritematosus sistemik (SLE) atau dermatomiositis, penyakit langka yang dapat menyebabkan kelemahan otot dan ruam kulit. Paparan sinar matahari atau sinar ultraviolet langsung dapat merusak kulit, kata mereka.

Paparan sinar matahari dapat menghasilkan ruam, termasuk yang terletak di pangkal hidung dan tulang pipi pada penderita SLE.

Beberapa lesi mungkin terlihat seperti kurap dengan bercak merah yang kasar. Ini bisa menandakan lupus kulit subakut. Kerusakan, seperti jaringan parut, rambut rontok, dan kulit yang lebih terang dan lebih gelap, bisa menjadi permanen pada kasus discoid lupus.

Kemerahan dan gatal mungkin muncul di kulit kepala, dada, leher, kelopak mata, tangan, lengan, dan area lain yang terkena sinar matahari dengan dermatomiositis. Pasien mungkin juga memiliki plak merah yang menebal di buku-buku jari. Penting untuk menggunakan pelindung matahari saat berada di luar ruangan, termasuk memakai topi, baju lengan panjang, dan celana.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *